Puncak musim hujan tahun ini diprediksi datang pada bulan Februari. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya populasi rayap di sekitar tempat tinggal.
Pada cuaca seperti ini, rayap berkembang biak dengan pesat, karena menyukai suasana lembap. Kerusakan yang ditimbulkan rayap tidak main-main. Meski dia terlihat sebagai hewan kecil dan terlihat lemah, namun serangga ini hidup berkoloni. Hal ini menjadi kekuatan mereka selain kemampuannya dalam menembus tanah.
Pada musim hujan pula, mereka akan membentuk koloni baru. Sebenarnya rayap tidak datang secara mendadak. Namun penghuni rumah biasanya baru mengetahui keberadaan hewanin setelah ada perabot atau bagian rumah yang hacur karenanya.
Sebelum mencari cara untuk membasmi rayap, Anda perlu mengenali tanda-tanda apakah rumah sudah terserang oleh serangga ini.
Biasanya, serangan rayap terlihat dari adanya gumpalan kecil seperti lumpur pada perabot atau bagian rumah yang terbuat dari kayu. Selain itu, keberadaan rayap juga ditandai dengan adanya serbuk kayu dan lubang di mana-mana.
Masalah lain adalah, keberadaan rayap tidak mudah terdeteksi. Serangga ini bisa bersembunyi di terowongan bawah tanah, di dalam rumah, atau di sela-sela dinding dan loteng.
Rayap yang sering muncul adalah rayap bawah tanah. Mereka membentuk koloni besar dengan membuat tabung atau terowongan dari lumpur yang digunakan sebagai tempat berjalan.
Kemudian rayap sering memakan kayu dari dalam ke luar. Jika Anda menemukan perabot atau bagian rumah yang terasa hampa saat diketuk, besar kemungkinannya jika rayap telah menyerang rumah Anda.
Mengatasi Rayap di Rumah Saat Musim Hujan
Jika sudah begini, maka rayap memang telah menginvasi rumah Anda. Melansir laman Today, untuk membasminya, lakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada perabotan dari kayu seperti rak buku, lemari, dan perabot lainnya.
Serangga ini tidak mudah dihilangkan sendiri. Untuk itu, jika kerusakan di rumah sudah sangat besar, Anda bisa mencari bantuan profesional untuk membasminya.
Namun jika kerusakan yang ditimbulkan oleh rayap belum terlalu masif, Anda bisa menutup seluruh lubang atau celah di bagian luar rumah. Selain itu, simpan kayu bakar dan kayu lainnya setidaknya 50 sentimeter dari rumah dan sekitar 10 sentimeter di atas lantai.
Setelah itu, Anda bisa coba menggeser atau memindahkan perabot tersebut. Sebaiknya jauhkan perabot kayu dari tanah atau lantai. Kemudian, Anda bisa membereskan sisa materail kayu di dekat fodasi rumah yang biasanya menjadi pintu masuk rayap.
Bukan itu saja, Anda juga bisa memperbaiki genteng atau saluran air yang bocor yang menyebabkan kelembaban, terutama saat musim hujan. Lalu lapisi perabot kayu dengan pelitur, yang membuat rayap akan sulit memakan furnitur Anda.