Jakarta – Saat Musim hujan, populasi nyamuk terasa lebih banyak dan lebih beringas di musim kemarau. Ini karena tempat berkembang biak dan pertumbuhan larva, yaitu genangan air, lebih banyak tersedia di musim hujan.
Bahayanya, pada musim hujan seperti ini ada satu jenis nyamuk penyebar wabah penyakit yang jumlah perkembang biakannya semakin bertambah yaitu Aedes aegypti. Gigitan jenis ini merupakan media penularan virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah dengue atau yang sering disingkat DBD.
Telur-telur nyamuk Aedes dapat bertahan dan menjaga kondisinya agar tetap kering. Saat musim hujan tiba dan terkena air, telur-telur jenis ini akan menetas. Uniknya, nyamuk ini tidak berkembang biak di air kotor seperti genangan air di jalan. Mereka lebih gemar genangan air bersih seperti kolam ikan atau tampungan air di rumah.Mereka biasanya juga lebih aktif mengigit di pagi hingga siang hari. Inilah mengapa DBD seringkali mewabah di musim hujan.
Gejala penyakit ini hampir mirip dengan influenza. Ditandai dengan tubuh demam tinggi hingga 40° Celcius, pusing dan nyeri sendi. Kemudian semakin lama ruam merah akan muncul di kulit. Penyakit ini punya efek yang cukup fatal dan dapat menyebabkan kematian.
Nah, untuk melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk, terutama Aedes aegypti, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, menjaga kebersihan dengan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Tumpukan barang bekas dapat menjadi sarang mereka. Kemudian, cek atau ganti air dalam kolam ikan atau tampungan air secara berkala.
Anda juga dapat memanfaatkan spray obat serangga, obat nyamuk bakar atau elektrik dan lotion. Semprot seluruh ruangan rumah di sore hari, pagi dan siang hari. Sementara lotion bisa digunakan kapan saja jika dibutuhkan.
Namun terkadang dilema terkait bahaya atau tidaknya obat nyamuk muncul. Terutama bagi mereka yang memiliki anak di bawah umur. Meski keamanannya sudah teruji secara klinis, tetap saja obat tersebut terbuat dari bahan kimia. Beberapa orang juga sensitif dengan aroma obatnya yang berbentuk spray atau asap dari obat nyamuk bakar. Sehingga dada terasa sesak.
Sementara lotion terkadang durasi keefektifannya tidak dapat diandalkan. Agar terbebas dari nyamuk, tetap harus mengolesnya berulang-ulang. Anak-anak juga tidak disarankan menggunakan lotion karena kulit mereka masih cenderung sensitif. Akan berbahaya juga kalau tidak sengaja masuk mata atau tertelan.
Upaya lainya untuk mencegah terjadinya penambahan kasus DBD adalah dengan menghubungi Jasa Fogging Jakarta untuk wilayah JABODETABEK. Fogging disinyalir efektif untuk membasmi dan mengendalikan nyamuk DBD, dengan catatan dilakukan oleh tenaga yang professional.
POSTIGA hadir sebagai solusi anda dalam melakukan tindakan pencegahan untuk keamanan dan kesehatan keluarga anda.
Info lebih lanjut bisa hubungi :
📞+62 818 216000
📨 jakarta@postiga.co.id
🌐 postiga.co.id
Dapatkan Gratis survey pengecekan dan konsultasi