+62 (21) 426-2125 / 0818216000 (call only) jakarta@postiga.co.id

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.  DBD banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD. Diantaranya adalah rendahnya kekebalan tubuh masyarakat; kepadatan jentik nyamuk atau populasi nyamuk penular yang banyak ditemukan di musim penghujan; genangan air di tempat-tempat tertentu seperti ban bekas, kaleng bekas, talang air, botol bekas, gelas bekas, lubang pohon, bambu, pelepah daun, dan sebagainya.

Jika kamu mengalami gejala penyakit seperti demam tinggi yang disertai nyeri pada area otot, tulang, dan sendi, maka kamu tidak boleh mengabaikannya. Apalagi jika kamu merasakan gejala lain seperti sakit kepala, mual dan muntah, kemunculan ruam, memar, dan bintik merah, bahkan kesulitan bernapas, ini menandakan bahwa kamu terserang demam berdarah.

“Pengobatan gejala DBD akan berfokus pada mengatasi hilangnya cairan yang diakibatkan dari kebocoran plasma dan pendarahan. Obat-obatan yang disarankan atau diberikan bersifat simtomatik atau mengobati gejala. Adanya rasa haus dan keadaan kekurangan cairan disebabkan karena demam tinggi dan muntah.”

Hentikan Gejala Demam Berdarah secara Alami

Saat digigit nyamuk penyebab demam berdarah, maka seseorang bisa langsung menunjukkan tanda-tanda gejala demam berdarah. Namun, tahukah kamu bahwa ada juga orang yang terbebas dari gejala. Hal ini karena mereka memiliki kekebalan tubuh yang cukup terhadap virus dengue.

Sebenarnya belum ada obat khusus untuk mengobati penyakit demam berdarah. Jika kamu mengalami demam berdarah, gunakan obat pereda nyeri seperti asetaminofen dan hindari obat-obatan dengan aspirin, yang bisa memperburuk perdarahan.

Pengidap demam berdarah juga harus beristirahat, minum banyak cairan, dan menemui dokter. Jika tubuh mulai terasa memburuk dalam 24 jam pertama setelah demam turun, segera periksakan diri ke dokter.

Jika gejala bersifat ringan, perawatan yang bisa dilakukan meliputi:

  • Mencegah dehidrasi. Demam tinggi dan muntah bisa membuat tubuh dehidrasi. Pengidap harus minum air bersih, idealnya air mineral dalam kemasan dibandingkan air ledeng. Garam rehidrasi juga dapat membantu menggantikan cairan dan mineral.
  • Obat penghilang rasa sakit, seperti tylenol atau parasetamol. Obat ini dapat membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSA), seperti aspirin atau ibuprofen, tidak disarankan, karena bisa meningkatkan risiko pendarahan internal.

Sementara itu, demam berdarah yang lebih parah mungkin memerlukan penanganan berikut:

  • Suplementasi cairan intravena (IV) atau infus, jika pengidap tidak bisa mengonsumsi cairan melalui mulut.
  • Transfusi darah, untuk pengidap dengan dehidrasi berat.

Rawat inap akan memungkinkan pengidap DBD untuk dipantau dengan benar, jika gejalanya memburuk.

Lebih Jauh Mengenai Pengobatan Demam Berdarah

Pada umumnya sebagian besar orang akan merasa lelah ketika baru sembuh dari penyakit demam berdarah. Namun, ada juga orang yang memerlukan waktu lebih lama, yaitu satu setengah bulan hingga kondisi badannya benar-benar pulih total.

Sebenarnya pengobatan DBD akan berfokus pada mengatasi hilangnya cairan yang diakibatkan dari kebocoran plasma dan pendarahan. Obat-obatan yang disarankan atau diberikan bersifat simtomatik atau mengobati gejala. Jika demam maka diberikan antipiretik (penurun demam), mual diberikan antiemetik, dan lain-lain.

Adanya rasa haus dan keadaan kekurangan cairan disebabkan karena demam tinggi, anoreksia, dan muntah. Beberapa jenis minuman yang disarankan adalah jus buah, sirup, susu, teh manis, dan larutan oralit.

Bila cairan oral tersebut tidak bisa diberikan maka sebaiknya kamu dirawat untuk mendapatkan cairan infus hingga kadar trombosit serta kadar hematokrit bisa normal kembali.

Kamu harus selalu memperhatikan perkembangan gejala demam berdarah saat kondisi ini dalam masa pengobatan. Lebih baik jika kamu berdiskusi dengan dokter jika gejala demam berdarah tidak memberikan tanda-tanda pemulihan dalam kurun waktu 3-5 hari.

Jika anggota keluarga terkena demam berdarah, waspada terhadap upaya upaya untuk melindungi diri dan anggota keluarga lain dari nyamuk. Nyamuk yang menggigit anggota keluarga yang terinfeksi bisa menyebarkan infeksi ke orang lain di rumah.